Minggu, 09 Februari 2014

Mandala Air Planes

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti memandang Tigerair Mandala harus lebih efisien dengan kegiatan operasionalnya. Namun, ia menilai masalah Mandala adalah masalah internal perusahaan.

"Mandala dengan kondisi sekarang ini sudah menutup beberapa rutenya ya. Karena dia juga ada problem di cashflow mereka. Jadi dia sudah harus lebih efisien, harus lebih sesuai sama kemampuan dia," kata Herry di Jakarta, Sabtu (8/2/2014).

Herry mengatakan, dengan kondisi Mandala seperti sekarang ini, maka maskapai itu tidak mungkin terbang dengan kondisi merugi. Mandala, lanjutnya, harus memilih rute penerbangan yang tak memicu kerugian. 


"Sebetulnya yang bisa survive adalah yang bisa lebih efisien. Itu kan (masalah) internal perusahaan," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, menyusul penutupan rute penerbangan oleh PT Merpati Nusantara Airlines, Tigerair Mandala pun menutup setidaknya 9 rute penerbangan yang dioperasikannya.

Penutupan rute penerbangan dilakukan bertahap mulai April mendatang. Manajer Humas Tigerair Mandala Lucas Suryanata mengatakan, alasan penutupan rute tersebut karena kondisi pasar yang tak memungkinkan dan kenaikan harga bahan bakar.

"Penghentian dilakukan untuk mengevaluasi rute karena kondisi pasar kurang bagus, karena dollar sedang naik, harga avtur naik," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar